Di beberapa negara, penggunaan PLTS atap kini sudah menjadi tren. Tidak terkecuali dengan Indonesia, yang juga sudah banyak melirik energi alternatif ramah lingkungan untuk memperoleh listrik. Agar kinerja PLTS tetap optimal dalam menghasilkan energi listrik, penting bagi para pengguna untuk mengetahui risiko kerusakannya agar dapat menerapkan langkah mitigasi. Apa saja resikonya ? Simak yuk.
Risiko Kerusakan pada PLTS
- Sambaran Petir
Pada jaringan listrik konvensional, risiko kerusakan akibat sambaran petir termasuk cukup besar dan hal ini beberapa kali terjadi. Ternyata faktor serupa juga berlaku bagi pembangkit listrik tenaga surya. Letak PLTS yang ditempatkan di atap bangunan membuatnya dapat menjadi sasaran empuk dari sambaran petir.
Dan ketika hal tersebut terjadi, maka sistem pembangkit listriknya dapat mengalami downtime. Lebih parah lagi, panel surya dapat mengalami kerusakan fatal yang membuatnya tidak dapat bekerja seperti sedia kala. Oleh karena itu, jika perlu anda bisa menghadirkan sistem proteksi petir untuk melindungi panel surya. Dan dianjurkan untuk melihat kondisi alam sebelum mengaktifkan sistem.
- Adanya Benda yang Jatuh di Atas Panel Surya
PLTS umumnya dipasang di tempat yang terbuka agar dapat menerima paparan sinar matahari langsung. Akan tetapi, bukan tidak mungkin jika PLTS atap mengalami kerusakan karena adanya benda yang jatuh di atasnya. Sebagai contoh, rumah anda dibangun berdekatan dengan pohon besar.
Adanya pohon mungkin membuat rumah terasa lebih sejuk, namun kondisi ini secara tidak langsung juga berisiko pada kinerja panel surya anda. Kenapa ? Karena pohon yang terlalu lebat akan menghalangi cahaya matahari, dan ranting pohonnya berpotensi jatuh langsung di atas panel dan menggoresnya. Jika panel surya terus menerus tergores, tentunya akan ada risiko kerusakan yang terjadi.
- Kebakaran
Kebakaran menjadi salah satu faktor bahaya yang sering terjadi apabila berkaitan dengan aliran listrik. Pada penggunaan listrik konvensional pun masalah seperti ini cukup sering ditemukan di sekitar. Sehingga PLTS yang juga menghasilkan listrik dapat mengalami hal yang sama. Jadi anda perlu memastikan bahwa kabel sistem PLTS sudah terpasang dengan baik dan terlindungi.
- Kondensasi dan Hujan
Risiko kerusakan berikutnya yang dapat terjadi pada PLTS atap diakibatkan oleh kondensasi dan hujan. Secara umum, panel surya sendiri memang dirancang agar bisa bekerja dengan baik dalam kondisi hujan. Meskipun begitu instalasi yang kurang tepat pada rak dan jangkar memungkinkan air hujan masuk ke dalam sistem, sehingga dapat merusaknya. Maka dari itu, anda harus memastikan instalasinya sudah tepat.
Itu dia berbagai risiko kerusakan yang dapat terjadi pada pembangkit listrik tenaga surya yang dipasang di atap bangunan. Dengan langkah mitigasi yang tepat, maka anda pun dapat terhindar dari sejumlah masalah tersebut. Selain itu, gunakan panel surya terbaik dari SUN Energy. Kualitasnya sudah terbukti karena mampu menawarkan garansi pemakaian hingga 25 tahun. Yuk pesan sekarang hanya dengan DP 0% saja.