JIS, stadion sepak bola megah yang menjadi kebanggaan Indonesia, menghadirkan Jakarta International Stadium (JIS). Dalam proses pembangunannya, JIS melibatkan konsultan yang tidak kalah megah, yaitu Buro Happold, yang juga terlibat dalam pembangunan Tottenham Hotspurts Stadium. Dengan kehadiran konsultan ternama ini, JIS diharapkan mampu menyajikan pengalaman stadion yang luar biasa dan tak tertandingi, menjadi landmark olahraga yang menonjol di tanah air.
Tak disangka, desain JIS juga mengikuti standar dan FIFA Stadium Guideline yang telah diterapkan pada Tottenham Hotspurs Stadium. Keterlibatan konsultan yang sama dalam pembangunannya menjadi faktor penting yang membuat JIS mendapatkan reputasi yang megah. Dengan kehebatan dan kemegahannya, JIS telah berhasil meraih berbagai penghargaan yang mengukuhkan posisinya sebagai salah satu stadion terbaik di dunia. Bukankah hal ini sungguh menakjubkan?
Beberapa Penghargaan yang Diraih Jakarta International Stadium (JIS)
Dalam pembangunan stadion JIS, terpancarlah inspirasi yang menggugah dari sosok yang luar biasa, yaitu Mohammad Husni Thamrin, tokoh Betawi yang memberikan kontribusi besar bagi dunia sepak bola di Indonesia. Dengan kehadiran stadion ini, harapan besar terwujud untuk memperkuat semangat persatuan di antara warga Jakarta, membangkitkan rasa bangga akan prestasi lokal, dan memberikan pelajaran penting bahwa kita sebagai manusia hidup dalam alam yang memerlukan tanggung jawab untuk menjaga kebersihannya. Stadion JIS bukan sekadar bangunan, tetapi juga simbol yang mencerahkan dan menginspirasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik.
Dengan megahnya yang tak terbantahkan, stadion ini berhasil mencapai prestasi gemilang dengan memenangkan berbagai penghargaan bergengsi, baik di tingkat internasional maupun nasional. Pengakuan ini menjadikan stadion ini sebagai simbol keunggulan dan kecemerlangan, mengukuhkan posisinya sebagai ikon prestisius dalam dunia olahraga. Betapa menakjubkannya melihat stadion ini diakui secara luas atas keindahan dan kualitasnya yang luar biasa.
Di tingkat lokal, JIS telah mengukir prestasi yang luar biasa dan meraih tiga penghargaan berbeda dari MURI, yaitu:
- Meraih penghargaan untuk “Lifting Struktur Atap Stadion dengan Bobot Terberat” sebesar 3.900 ton, serta “Bentang Loufting Terpanjang” di Asia.
- Menjadi stadion pertama di Indonesia yang menggunakan sistem atap buka-tutup.
- Meraih sertifikasi platinum green building, sebuah penghargaan prestisius yang menandakan bahwa JIS telah mencapai level tertinggi dalam keberlanjutan lingkungan sebagai bangunan yang ramah lingkungan.
Prestasi-prestasi ini membuktikan betapa JIS tidak hanya megah secara visual, tetapi juga menjadi simbol inovasi dan keberlanjutan di dalam dunia stadion.
Akan tetapi, mari kita lihat pencapaian internasional JIS yang tidak kalah menarik. Dalam sebuah postingan yang diunggah oleh DailyMail UK, JIS diakui sebagai salah satu dari sepuluh stadion paling megah di seluruh dunia. Pengakuan ini menegaskan bahwa JIS telah mencapai prestasi yang luar biasa dan diperhitungkan secara global sebagai sebuah ikon dalam dunia stadion. Betapa mengagumkannya melihat JIS mendapatkan tempat yang terhormat di antara stadion-stadion paling spektakuler di seluruh dunia.
Siapa sangka, dalam daftar prestisius tersebut, JIS berhasil menempati peringkat yang sangat mengesankan, yaitu peringkat ke-10. Di atasnya, terdapat stadion-stadion megah seperti Miami Freedom Park, Lusail Iconic, Bramley-Moore Dock, Camp Nou, Santiago Bernabeu, New Feyenoord, Della Roma, New San Siro, dan Grand Stade de Casablanca. Keberadaan JIS di antara stadion-stadion papan atas dunia ini menjadi bukti nyata bahwa stadion kita memiliki tempat istimewa dalam kelasnya sendiri.
Aksesibilitas yang Ada di Jakarta International Stadium (JIS)
Mari kita jelajahi 4 area masuk penonton yang menghadirkan kemudahan akses di dalam kawasan stadion ini:
- Di Ramp Barat, terdapat akses concourse dengan lebar 40 meter yang memungkinkan pengunjung memasuki stadion dengan mudah. Di ujung Ramp Barat, terdapat juga halte Transjakarta yang menyediakan alternatif transportasi yang nyaman.
- Ramp Timur menyajikan akses concourse yang mengarah ke danau cincin. Pengunjung dapat menikmati pemandangan yang indah sambil menuju area stadion.
- Pintu Utara adalah pintu masuk yang mengarahkan penonton menuju stasiun Commuterline JIS. Dengan akses ini, pengunjung dapat menggunakan transportasi umum dengan mudah dan efisien.
- Pintu Selatan adalah pintu masuk yang mengarah ke Jalan Sunter Permai Raya melalui pintu dengan lebar 8 meter. Pengunjung dapat memilih jalur ini untuk keluar dari stadion dengan nyaman dan cepat setelah pertandingan selesai.
Dengan adanya keempat area masuk yang disediakan ini, pengunjung JIS dapat dengan mudah dan lancar memasuki dan meninggalkan kawasan stadion, memberikan pengalaman yang nyaman dan efisien bagi para penonton.
Dalam rangka memastikan kenyamanan penonton, Jakarta International Stadium (JIS) menawarkan berbagai fasilitas yang menarik. Pertama-tama, terdapat 127 pintu masuk yang tersedia di stadion ini, yang akan memudahkan penonton untuk memasuki area stadion.
Selain itu, akses ke stadion ini juga dapat dilakukan melalui tiga rute Transjakarta yang tersedia, yaitu Rute JIS 3: Harmoni-JIS, Rute 14: JIS-Senen, dan Rute 12pP: LRT Pegangsaan 2-JIS. Dengan rute-rute ini, pengunjung dapat memilih cara yang paling nyaman untuk mencapai JIS.
Tidak ketinggalan, JIS juga telah menyediakan area parkir sebanyak 1200 tempat yang diprioritaskan untuk tim, penonton dengan disabilitas, VVIP, dan tamu undangan istimewa. Namun, jika area parkir ini sudah penuh, pengunjung juga dapat memanfaatkan area parkir di sekitar RS Sulianto Saroso, Kemayoran, dan Ancol yang telah disiapkan untuk mendukung kebutuhan parkir.
Dengan fasilitas-fasilitas ini, JIS berupaya untuk memberikan pengalaman yang nyaman dan praktis bagi penontonnya, baik dalam hal akses masuk ke stadion maupun kebutuhan parkir yang memadai.
World Cup U-17 Akan Diadakan di Jakarta International Stadion (JIS)
Tidak perlu khawatir mengenai penyelenggaraan World Cup U-17 di JIS, karena penonton dalam ajang Piala Dunia U-18 memiliki karakteristik yang berbeda dengan penonton pada World Cup Senior. Hal ini memungkinkan pembatasan penonton di stadion dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan situasi yang ada. Dengan demikian, dapat dijamin bahwa langkah-langkah yang diambil akan memastikan keselamatan dan kenyamanan semua pihak yang terlibat dalam acara ini, sambil tetap mempertahankan semangat dan atmosfer yang menyenangkan dalam menonton pertandingan.
Tidaklah mengherankan bahwa pembatasan penonton merupakan hal yang tidak asing bagi kita, mengingat sudah pernah dilakukan sebelumnya saat masa pandemi COVID-19. Pemerintah pusat juga mengambil langkah cepat dengan mendorong Kemenhub dan KAI untuk menyelesaikan pembangunan stasiun JIS dengan segera. Tampaknya, pemerintah sangat menyadari pentingnya infrastruktur transportasi yang memadai untuk mendukung kelancaran dan aksesibilitas stadion ini. Dengan upaya ini, diharapkan penonton dan pengunjung dapat merasakan kenyamanan dan kemudahan dalam mengakses JIS saat acara Piala Dunia U-17 berlangsung.